rumahmalam.blogspot.com
Rumah Malam: January 2011
http://rumahmalam.blogspot.com/2011_01_01_archive.html
Sebuah ruang beratap biru, berdinding angin, berjendela plastik, berhalaman kata. Monday, January 24, 2011. Aku merasa kikuk. Meski aku paham betul. Baru saja masuk. Rasa-rasanya seperti dipaksa. Jadi semut. Semut pekerja. Saya jadi ingin pula. Tiba-tiba. Bersila di atas kereta. Diserang angin-angin setan. Diteror setrum-setrum kejam. Tak peduli. Bebas nekat. Tak mau terikat. Tapi. Dengan tanda tanya besar. Kamu bisa apa? Tanpa benda dewa itu. Saya bersikukuh kali ini. Kamu tahu apa tentang dunia? Kami s...
rumahmalam.blogspot.com
Rumah Malam: Teater 31 September
http://rumahmalam.blogspot.com/2012/09/teater-31-september.html
Sebuah ruang beratap biru, berdinding angin, berjendela plastik, berhalaman kata. Sunday, September 30, 2012. Akhirnya berujung, setelah semua semu dan palsu terkunci rapat. Jatuhnya terjun deras, setelah wangi dan lemak dipaksa dibangun. Dia telah dimakan bayangannya. Tembok yang terlampau tebal. Lalat pandir mesum yang jumawa menganggapnya kabut sutra. Dia terseret. Sini terjungkir. Matang dan kertas tak mungkin beradu tangis. Hadiah. Ego. Lampion. Deretan. Anestesi. Tuhan tidak lagi tersambung. Semeni...
rumahmalam.blogspot.com
Rumah Malam: September 2012
http://rumahmalam.blogspot.com/2012_09_01_archive.html
Sebuah ruang beratap biru, berdinding angin, berjendela plastik, berhalaman kata. Sunday, September 30, 2012. Akhirnya berujung, setelah semua semu dan palsu terkunci rapat. Jatuhnya terjun deras, setelah wangi dan lemak dipaksa dibangun. Dia telah dimakan bayangannya. Tembok yang terlampau tebal. Lalat pandir mesum yang jumawa menganggapnya kabut sutra. Dia terseret. Sini terjungkir. Matang dan kertas tak mungkin beradu tangis. Hadiah. Ego. Lampion. Deretan. Anestesi. Tuhan tidak lagi tersambung. Semeni...
rumahmalam.blogspot.com
Rumah Malam: Hujan Alami, Silahkan Menetap di Ruang yang Tak Ingin Disiapkan
http://rumahmalam.blogspot.com/2014/03/hujan-alami-silahkan-menetap-di-ruang.html
Sebuah ruang beratap biru, berdinding angin, berjendela plastik, berhalaman kata. Monday, March 31, 2014. Hujan Alami, Silahkan Menetap di Ruang yang Tak Ingin Disiapkan. Selalu ada guru dalam waktu yang memutar-mutar. Dalam hitungan malam, hujan yang lelah jadi simbol kelar. Dan selalu ada buronan yang hukumannya tak nyata. Lebih palung dari kenyataannya. Maka lebih baik kini tanpa pledoi. Guillotine akhirnya jatuh oleh gravitasi. Kali ini memang diharuskan mundur. Tak perlu meniru siapa pun.
rumahmalam.blogspot.com
Rumah Malam: April 2014
http://rumahmalam.blogspot.com/2014_04_01_archive.html
Sebuah ruang beratap biru, berdinding angin, berjendela plastik, berhalaman kata. Wednesday, April 9, 2014. Memilih untuk Tidak Hujan. Hanya ramai di luar. Cuma dengar suara gesekan angin. Aku rindu, tapi tak ingin dia tahu. Jadi, jangan sampaikan rindu ini padanya. Subscribe to: Posts (Atom). The JKT48 Experience: Part 2. Nothing is real, nothing = real. Random Things She Thinks. Memilih untuk Tidak Hujan. View my complete profile.
rumahmalam.blogspot.com
Rumah Malam: Tragedi Cuma-Cuma
http://rumahmalam.blogspot.com/2012/10/tragedi-cuma-cuma.html
Sebuah ruang beratap biru, berdinding angin, berjendela plastik, berhalaman kata. Monday, October 1, 2012. Percuma dibilang jenius,. Percuma mengaku jatuh cinta. Kamunya sudah mau jauh pergi. Subscribe to: Post Comments (Atom). The JKT48 Experience: Part 2. Nothing is real, nothing = real. Random Things She Thinks. Bayi Lahir Terlilit Tali Pusar. View my complete profile.
rumahmalam.blogspot.com
Rumah Malam: March 2014
http://rumahmalam.blogspot.com/2014_03_01_archive.html
Sebuah ruang beratap biru, berdinding angin, berjendela plastik, berhalaman kata. Monday, March 31, 2014. Hujan Alami, Silahkan Menetap di Ruang yang Tak Ingin Disiapkan. Selalu ada guru dalam waktu yang memutar-mutar. Dalam hitungan malam, hujan yang lelah jadi simbol kelar. Dan selalu ada buronan yang hukumannya tak nyata. Lebih palung dari kenyataannya. Maka lebih baik kini tanpa pledoi. Guillotine akhirnya jatuh oleh gravitasi. Kali ini memang diharuskan mundur. Tak perlu meniru siapa pun.
rumahmalam.blogspot.com
Rumah Malam: FTV 27 Hari
http://rumahmalam.blogspot.com/2012/09/ftv-27-hari.html
Sebuah ruang beratap biru, berdinding angin, berjendela plastik, berhalaman kata. Tuesday, September 11, 2012. Kotak-kotak tembakau cuma jadi pajangan. Edamame-nya tak lagi ada tersimpan. Pun pemantik berwarna hijau neon stabilo. Si Shisanaga dalam perjalanan cuma telah hilang. Sia-sia sisa ceria berubah paranoid. Ekspektasi nomor provider baru cuma hancur kacau. Berkat impuls hormonal seorang pandir berlagak anti Pinocchio. Bagian mana yang dipersiapkan dari main-main. Bermain di kedalaman Esa Ala Cave.
rumahmalam.blogspot.com
Rumah Malam: October 2010
http://rumahmalam.blogspot.com/2010_10_01_archive.html
Sebuah ruang beratap biru, berdinding angin, berjendela plastik, berhalaman kata. Monday, October 11, 2010. Becanda candu (diajak main perasaan, bikin ketagihan, kalau diteruskan, nanti jadi bahan tertawaan). Kelakar Kamar Jilid II. Sepertinya tak cukup kelakar kamar saja. Terbukti si produser (selanjutnya dibaca: hati). Tapi ini bukan karena yang kemarin laris manis. Tapi lebih karena seluruh bagian otak produser. Secara sporadis mendadak idealis. Lalu aku lagi lah yang jadi pemeran utama. Thursday, Oct...
rumahmalam.blogspot.com
Rumah Malam: February 2010
http://rumahmalam.blogspot.com/2010_02_01_archive.html
Sebuah ruang beratap biru, berdinding angin, berjendela plastik, berhalaman kata. Wednesday, February 10, 2010. Keberuntungan adalah lelucon terakhir dari takdir. Subscribe to: Posts (Atom). The JKT48 Experience: Part 2. Nothing is real, nothing = real. Random Things She Thinks. View my complete profile.